Mencari Nafkah yang Halal - Bagian ke-2 - Panduan Amal Sehari Semalam (Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A.)
Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary
Ceramah agama Islam oleh: Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A.
Pada ceramah kali ini, Ustadz Abu Ihsan akan menjelaskan tema seputar “Mencari Nafkah yang Halal (Bagian ke-2)“.
Download juga kajian sebelumnya: Mencari Nafkah yang Halal (Bagian ke-1)
Ringkasan Ceramah Agama: Mencari Nafkah yang Halal (Bagian ke-2)
Sepatutnya kita memeriksa setiap rezeki yang kita peroleh. Sebab di akhirat kelak akan diajukan dua pertanyaan berikut:
“Dari mana harta diperoleh, dan kemana akan ia belanjakan?”
Oleh karena itu, carilah nafkah dengan cara yang halal serta hindarilah apa yang haram. Bahkan, harta benda yang masih mengandung syubhat juga harus kita jauhi.
Di dalam sebuah hadits dari Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhu disebutkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
إِنَّ الْحَلالَ بَيِّنٌ، وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ، وَبَيْنَهُمَا مُشْتَبِهَاتٌ لا يَعْلَمُهُنَّ كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ، فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ، وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الْحَرَامِ
“Sesungguhnya yang halal jelas dan yang haram juga jelas. Di antara keduanya ada perkara-perkara syubhat yang tidak diketahui oleh banyak manusia. Maka barangsiapa yang menjaga diri dari perkara syubhat berarti ia menyelamatkan agama dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalm perkara syubhat maka ia akan terjerumus kepada perkara haram.”
Nabi dan para sahabat adalah teladan terbaik bagi kita. Mereka bersikap hati-hait dan tegas dalam urusan rezeki yang diperoleh, apakah itu hal yang halal lagi baik ataukah haram.
Simak penjelasan selengkapnya mengenai “Mencari Nafkah yang Halal” di dalam rekaman kajian berikut ini. Semoga bermanfaat.
Download Ceramah Agama: Mencari Nafkah yang Halal (Bagian ke-2)
Podcast: Play in new window | Download
Mari turut bagikan hasil rekaman ataupun link ceramah agama yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Google+ yang Anda miliki, agar orang lain bisa turut mengambil manfaatnya. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.